EFEKTIFITAS CAMILAN BEDA (BEETROOT DATES) GRANOLA BALL TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL TM III DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) DARMISIH CINERE DEPOK
Keywords:
Camilan, Granola Ball, Hemoglobin, Ibu HamilAbstract
Riskesdas menyatakan kejadian anemia ibu hamil meningkat dari tahun 2013 yang berjumlah 37,1 menjadi 48,9 pada tahun 2018. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun (Profil Kesehatan Indonesia 2019). Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi. Anemia defisiensi zat besi merupakan salah satu masalah defisiensi nutrisi di dunia pada saat kehamilan. Konsumsi tablet Fe/tablet tambah darah sudah dilakukan dan menjadi standar pelayanan di fasilitas kesehatan di Indonesia namun masih belum mengurangi angka kejadian anemia. Untuk mengetahui Efektifitas Camilan BEDA Granola Ball terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil TM III di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Darmisih Cinere Depok, penulis melakukan studi kasus dengan melakukan penelitian metode kuasi eksperimental terhadap 12 responden. Setelah data terkumpul, penulis membagi responden dalam 2 kelompok, yaitu kelompok patuh (kelompok responden yang menghabiskan produk BEDA Granola Ball dalam waktu yang satu minggu) dan kelompok tidak patuh (kelompok responden yang tidak menghabiskan produk BEDA Granola Ball dalam waktu yang satu minggu). Data hasil penelitian menunjukkan dari 8 responden yang patuh, sebanyak 1,61 gr% mengalami peningkatan kadar Hemoglobin, sedangkan pada 4 responden tidak patuh mengalami penurunan kadar hemoglobin sebanyak 1,75 gr%. Peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester 3 juga dapat dipengaruhi oleh pola tidur dan pola makan. Sebagai simpulan, inovasi BEDA Granola Ball dapat menjadi makanan pendamping 90 tablet fe/tambah darah, terutama pada kehamilan trimester 3 untuk meningkatkan kadar hemoglobin sehingga mampu mencegah dampak buruk terhadap kesehatan yang ditimbulkan dari anemia pada ibu hamil.Downloads
References
Astawan, M. 2009. Sehat dengan hidangan kacang dan biji-bijian. Depok. PeneBall Swadaya.
Bakta I. 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta (ID): Interna Publishing
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta (ID): Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Fitri L. Hubungan Pola Makan Dengan Anemia Pada Pekerja Wanita Di PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Tbk. Perawang.Journal Endurance. 2016;1:152-157
Khan, M. N., Sarwar, A., Wahab, F and Haleem, R. 2008. Physico-chemical characterization of date varieties using multivariate analysis. Journal of Science and Food agriculture. Vol. 88. pp: 1051-1059
Myahra, R. M., Karkalas, J. and Taylor, M. S. 1999. The Composition of maturing Omani dates. Journal of Science and Food agriculture. Vol. 79. pp: 1345-1350.
Primurdia, E. G., Kusnadi, J. 2014. Antioidant Activity of Probiotic Drink from Dates Etract (Pheoni dectilyfera L.) with the isolates of L. plantarum and L. casei. JurnalPangan dan Agroindustri. Vol. 2. pp. 98-109.
Ristiyaning, P. Sangging, A. 2017. The Effectiveness of Dates Fruit Etract Against Iron Deficiency Anemia in Toddlers. Lampung. Vol. 6 pp. 12-16.
Sherwood, L. 2014. From Cells to Systems: Introduction to Human Physiology. Jakarta: EGC.
Suryani D, Hafiani R, Junita R. Analisis Pola Makan dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu.Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2015;10:11-18
WHO. 2001. Iron Deficiency Anemia: Assesment, Prevention and Control, A Guide for Programme Managers. Geneva(): World Health Organization.
Suryandari AE, Happinasari O. 2015. Perbandingan Peningkatan kadar Hemoglobin pada ibu hamil yang diberi Fe dengan Fe dan buah bit di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Selatan. Jurnal Kebidanan. 7(1): 36-47
Priya NG, Malarvizhi M, Jothi AJ. 2013. Beet root juice on haemoglobin among adolescent girls. IOSR Journal of Nursing and Health Science. 2(1): 9-13.
WHO. Haemoglobin concentration for the diagnosis of aenemia and assessment of severity. Vitamin and Mineral Nutrition System [internet]. Geneva. World Health Organization. 2011 [diakses tanggal 31 Mei 2021] Tersedia dari: http://www.who.int/vmnis/indicators /haemoglobin.pdf.
Utami, Nurul. Kurma (Phoeni dactylifera) dalam Terapi Anemia Defisiensi Besi. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. 2017. [diakses tanggal 31 Mei2021] Tersedia dari: http://nutritiondata.self.com/facts/custom/2492875/1
Putri MC, Tjiptaningrum A. 2016. Efek antianemia buah bit (Beta vulgaris L.). Majority. 5(4): 96-100.