MANAGEMEN KEPERAWATAN HIPOKALEMIA PADA PASIEN PASKA CORONARY ARTHERY BYPASS GRAFT: STUDI KASUS

NURSING MANAGEMENT OF HYPOKALEMIA IN POST CORONARY BYPASS GRAFT PATIENTS: A CASE STUDY

Authors

  • Sungkono Sungkono mahasiswa megister keperawatan peminatan KMB
  • Adam Adam Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Ilmu Keperawatan
  • Tuti Herawati Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Abstract

Hipokalemi merupakan kondisi dimana kadar kalium serum < 3,5 mmol/L. Hipokalemia akut paska bedah jantung sering terjadi akibat kehilangan urin, dan pergeseran intraseluler serta akibat hemodilusi setelah CPB (Cardiopulmonary bypass). Hipokalemia dapat memprovokasi terjadinya aritmia melalui perubahan pada sifat elektrofisiologi miosit jantung, termasuk peningkatan fase depolarisasi. Mempertahankan kadar kalium serum 4,5 mmol/L setelah operasi jantung dapat mengurangi terjadinya aitmia. Artikel ini merupakan studi kasus yang menggambarkan managemen keperawatan pada hipokalemia paska operasi CABG hari ke nol. Setelah dilakukan intervensi keperawatan berupa mempertahankan keseimbangan elektrolit (kalium) dalam range normal pasien tidak mengalami aritmia. Penerapan intervensi keperawatan managemen keseimbangan elektrolit (kalium) dapat mencegah terjadinya aritmia paska bedah CABG dan dapat meningkan outcomes  pasien.  

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-06-03

How to Cite

Sungkono, S., Adam, A., & Herawati, T. (2021). MANAGEMEN KEPERAWATAN HIPOKALEMIA PADA PASIEN PASKA CORONARY ARTHERY BYPASS GRAFT: STUDI KASUS: NURSING MANAGEMENT OF HYPOKALEMIA IN POST CORONARY BYPASS GRAFT PATIENTS: A CASE STUDY. Quality : Jurnal Kesehatan, 15(1), 37–43. Retrieved from https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/211