EFEKTIFITAS CHITOCLOT-PADTERHADAP PELEPASAN DINI SHEATH ARTERI FEMORALIS PADA PASIEN PASCA INTERVENSI KORONER PERKUTAN

EFFECTIVENESS OF CHITOCLOT-PADTER ON EARLY RELEASE SHEATH FEMORALIST ARTERY IN PATIENTS AFTER CORONARY CORONARY INTERVENTION

Authors

  • Agus Susanto RS Jantung Harapan Kita
  • Eka Dwiyanti Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
  • Arwin Saleh Mangkuanom Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Abstract

Ditemui lebih dari 3 juta kematian akibat Penyakit Jantung Koroner pada usia sebelum 60 tahun. Dan kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (Kemenkes.RI, 2014) Menurut (Carver et al., 2008) salah satu yang dapat menurunkan resiko kematian dan serangan jantung berulang adalah tindakan Primary PCI. Namun Pasien pasca IKP sering memiliki masalah; lamanya harus menunggu hasil ACT, setelah terjadi keadaan hemostatis/sheath telah dicabut pasien harus lelakukan bed rest (imobilisasi), pasien sering mengeluh nyeri tulang belakang dan ketidak nyamanan, hampir 95% pasien pasca tindakan IKP tidak pernah siap untuk pindah ke ruang Intermediate, dan komplikasi saat dilakukan pencabutan sheath ada kemungkinan terjadi vasa vagal (hipotensi). Melalui penelitian ini untuk mengetahui efektifitas metode ERSC atau pelepasan dini sheath arteri femoralis pasca IKP (intervensi koroner perkutan) menggunakan alat chitoclot pad, melalui studi acak terkontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada 43 responden dan ditemui ada perbedaan terjadinya keringat dingin paska IKP dan skor nyeri punggung paska mobilisasi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. perbedaan bermakna skor nyeri punggung dan tekanan darah sistolik pada kelompok intervensi dan kelompok sebelum dan sesudah intervensi (nilai p= 0,071; p= 0.056), dan selisih nilai rata-rata peningkatan skor nyeri punggung pada kelompok intervensi lebih besar  (nilai selisih = 0.209) Hasil uji multivariate  ditemukan bahwa hasil ACT 1 dan ACT 2 berpengaruh terhadap skor nyeri punggung dalam intervensi penggunaan alat chitoclot pad (ERSC). Dengan demikian hasil akhir structural equation modeling (SEM) penggunaan analisis faktor penegasan (confirmatory factor analysis) terhadap metode ERSC dapat direkomendasikan tindakan citoklot utk pasca tindakan IKP. Karena terbukti dapat menurunkan rasa nyeri punggung dan menurunkan tekanan darah sistolik klien.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2020-12-11

How to Cite

Susanto, A., Dwiyanti, E., & Mangkuanom, A. S. (2020). EFEKTIFITAS CHITOCLOT-PADTERHADAP PELEPASAN DINI SHEATH ARTERI FEMORALIS PADA PASIEN PASCA INTERVENSI KORONER PERKUTAN: EFFECTIVENESS OF CHITOCLOT-PADTER ON EARLY RELEASE SHEATH FEMORALIST ARTERY IN PATIENTS AFTER CORONARY CORONARY INTERVENTION. Quality : Jurnal Kesehatan, 14(2), 107–112. Retrieved from https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/134