Journal of Midwifery Science and Women's Health
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan
<p><strong>Journal of Midwifery Science and Women's Health (JMSWH</strong>) is a journal dedicated to facilitating the publication of research results in the field of obstetrics and women's health by researchers from around the world.</p> <p style="box-sizing: border-box; line-height: 25px; margin: 20px 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><strong style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: 'Noto Sans', -apple-system, BlinkMacSystemFont, 'Segoe UI', Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"> </strong></p>Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta Ien-USJournal of Midwifery Science and Women's Health2747-0970PENGARUH TEKHNIK PIJAT ENDORPHIN UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN “KAJIAN LITERATUR”
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2135
<p style="margin: 0cm;"><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;">Labor pain is generally intense, with only 2-4% of mothers experiencing mild pain during labor. Each mother in labor naturally experiences different levels of pain. Pain management during labor can be done pharmacologically or non-pharmacologically. Massage is one form of non-pharmacological treatment that can be performed, including Endorphin Massage. Mothers who receive endorphin massage experience a reduction in labor pain. </span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;">Objective:</span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;"> To review the influence of Endorphin Massage as an alternative non-pharmacological therapy to reduce labor pain. </span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;">Method:</span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;"> This study uses a literature review method by sourcing references from several indexed national and international journals. </span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;">Results:</span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;"> Twelve articles indicate a significant relationship regarding the influence of endorphin massage techniques to reduce labor pain. This relationship is also influenced by other factors such as anxiety, labor history, birth companions, age, and education. </span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;">Conclusion:</span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; color: #0e101a;"> It can be concluded that endorphin massage techniques can reduce labor pain.</span></em></p>Rosni LubisZahra Nur ApriliaRosita SyarifahDelmafainisNina PrimasariMardeyanti
Copyright (c) 2025 Rosni Lubis, Zahra Nur Aprilia, Rosita Syarifah, Delmafainis, Nina Primasari, Mardeyanti
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-1252799110.36082/jmswh.v5i2.2135FAKTOR RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA GOLONGAN I DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK DAN PEREMPUAN PAPUA
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2140
<div><span lang="EN-US">Proporsi penyalahgunaan narkotika golong I di provinsi Papua tahun 2022 sekitar 7,2%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko penyalahgunaan narkotika golongan I di Papua. Penelitian berdesain <em>cross sectional</em>, dengan lokasi penelitian di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) selama lebih kurang 5 bulan yaitu dari tanggal 1 April – 1 September 2023. Populasi berupa warga binaan di LPKHA kelas IIA dan LPP kelas III sejumlah 88 orang sedangkan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh (<em>total sampling</em>). Instrumen penelitian yang diadaptasi dari Survei Cepat Perilaku (SCP) Penasun. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat berupa uji <em>Chi Square </em>yang diolah menggunakn <em>Software </em>SPSS 26. Hasil penelitian: menemukan variabel usia pengguna (p-<em>value</em>: 0,002 dengan nilai RP: 0,54), pendidikan pengguna (p-<em>value</em>: 0,008 dengan nilai Rp: 4,44) dan pengetahuan tentang bahaya narkoba (p-<em>value</em>: 0,008 dengan nilai RP: 4,44) berhubungan dengan penggunaan narkotika golongan I. Kesimpulan: faktor risiko yang menyebabkan seseorang menggunakan narkotika golongan I adalah usia, pendidikan dan pengetahuan tentang bahaya narkoba. Penelitian ini merekomendasikan: perlunya peningkatan pengetahuan tentang bahaya narkoba melalui penyuluhan berkala yang dilakukan tenaga kesehatan ke sekolah-sekolah mengingat usia sekolah, merupakan usia yang rentan menggunakan narkoba</span></div> <p> </p>Evelyn Gyan SiraitMona Safitri FatiahLisda Oktavia Madu Pamangin
Copyright (c) 2025 Evelyn Gyan Sirait; Mona Safitri Fatiah; Lisda Oktavia Madu Pamangin
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-12529210110.36082/jmswh.v5i2.2140EFEKTIVITAS INTERVENSI EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DALAM MENCEGAH PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK-ANAK: STUDI KASUS DI SEKOLAH DASAR
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2166
<div><span lang="EN-US">Pelecehan seksual terhadap anak menjadi isu serius yang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam aspek pencegahan melalui edukasi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas edukasi kesehatan reproduksi dalam meningkatkan pemahaman dan sikap anak-anak sekolah dasar terhadap pelecehan seksual. Sampel penelitian terdiri dari 81 siswa kelas 1 hingga kelas 6 SD Swasta X di Plaju, Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor post-test meningkat secara signifikan dibandingkan dengan pre-test dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi edukasi kesehatan memberikan pengaruh pemahaman dan sikap siswa terhadap pencegahan pelecehan seksual dan kesehatan reproduksi. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan berbasis sekolah dengan materi interaktif dan diskusikelompok terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keberanian siswa untuk melindungi diri.</span></div> <p> </p>Rahmawaty PolempaMilla Herdayati
Copyright (c) 2025 Rahmawaty Polempa, Milla Herdayati
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-125210210910.36082/jmswh.v5i2.2166ANALISIS RUN CHART KUNJUNGAN LAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI CATIN DI PUSKESMAS JAGAKARSA TAHUN 2023
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2191
<p>Konseling kesehatan pranikah bagi calon penganti (catin) muncul sebagai tren yang berkembang di dunia. Setiap pasangan mengharapkan pernikahan yang aman, bebas dari penyakit serta memiliki keturunan yang sehat. Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta no 185 Tahun 2017 Tentang Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan bagi catin adalah kewajiban bagi seluruh calon pengantin untuk mendapatkan surat layak nikah yang merupakan syarat wajib pada calon pengantin yang dalam Pendaftaran Nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pendaftaran Pasangan Nikah di Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Gambaran dan tren mengenai pelaksanaan pelayanan konseling kesehatan pranikah bagi catin di puskesmas Jagakarsa dengan menggunakan analisi run chart untuk melihat tren kunjungan catin pada tahun 2023</p>Basaria SiraitElla Nurhadi
Copyright (c) 2025 Basaria Sirait, Ella Nurhadi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-125211011610.36082/jmswh.v5i2.2191PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN WUS MENGENAI KONTRASEPSI MOW DI KELURAHAN BANARAN KECAMATAN PESANTREN 1 KOTA KEDIRI
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2152
<p>Metode Operasi Wanita (MOW) memiliki angka kontrasepsi terburuk di Indonesia dibandingkan dengan metode KB lain. Liputan media tentang buklet MOW untuk meningkatkan pengetahuan di kalangan wanita usia subur tentang metode kontrasepsi, karena informasi salah yang tersebar melalui media tentang MOW menyebabkan penggunaannya kurang dimanfaatkan. Mengkaji dampak media buklet MOW terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang kontrasepsi MOW merupakan tujuan utama dari penelitian ini. Metode berdasarkan desain one-group pretest-posttest; 55 peserta dipilih secara acak dari kumpulan calon peserta. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan kualitasnya dinilai menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon. Berdasarkan hasil, 87,3% peserta memiliki pemahaman yang baik tentang topik tersebut sebelum mendapatkan buklet MOW, dan 98,2% memiliki pemahaman yang lebih baik setelah menerimanya. Uji statistik menunjukkan bahwa media buklet memengaruhi pengetahuan wanita usia subur tentang kontrasepsi MOW (nilai-p = 0,000) < (p = 0,05). Jadi, buklet membentuk cara wanita usia subur memandang metode MOW sebagai alat kontrasepsi.</p>Dinasti Siswahyuning DiasDwi Estuning RahayuEny SendraLumastari Ajeng Wijayanti Salwantomo
Copyright (c) 2025 Dinasti Siswahyuning Dias, Dwi Estuning Rahayu, Eny Sendra, Lumastari Ajeng Wijayanti Salwantomo
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-125211712410.36082/jmswh.v5i2.2152FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PREVALENSI STUNTING PADA ANAK USIA 5-12 TAHUN BERDASARKAN SKI 2023
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2167
<div><span lang="EN-ID">Stunting pada anak usia sekolah (5-12 tahun) merupakan masalah kesehatan global yang berdampak serius pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan kualitas hidup. Meskipun prevalensi stunting di Indonesia menunjukkan tren penurunan, angka tersebut masih jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan prevalensi stunting pada anak usia sekolah di Indonesia berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan menganalisis data sekunder dari SKI 2023. Sampel terdiri dari 111.057 anak usia 5-12 tahun dan ibu mereka. Analisis statistik meliputi uji bivariat dan multivariat menggunakan regresi logistik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting. Prevalensi stunting pada anak usia 5-12 tahun adalah 11,09%, dengan proporsi lebih tinggi pada anak laki-laki (10,6%) dibandingkan perempuan (9,6%). Faktor yang signifikan terkait stunting meliputi usia anak (terutama 7-12 tahun), jenis kelamin laki-laki, pengetahuan ibu yang rendah, akses ke fasilitas kesehatan lebih dari 30 menit, biaya transportasi tidak terjangkau, tinggal di daerah perdesaan, pekerjaan ibu, dan tingkat kesejahteraan rendah. Sementara itu, kunjungan ke fasilitas kesehatan dan usia ibu tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Faktor usia anak, jenis kelamin, pengetahuan ibu, aksesibilitas layanan kesehatan, biaya transportasi, lokasi tempat tinggal, pekerjaan ibu, dan tingkat kesejahteraan merupakan determinan penting stunting pada anak usia sekolah. Intervensi multifaset yang mencakup peningkatan akses layanan kesehatan, edukasi gizi, dan peningkatan kesejahteraan keluarga diperlukan untuk mengurangi prevalensi stunting di Indonesia.</span></div>Okta KrisnawatiDadan Erwandi
Copyright (c) 2025 Okta Krisnawati, Dadan Erwandi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-125212513410.36082/jmswh.v5i2.2167EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2115
<table width="685"> <tbody> <tr> <td width="520"> <p>Anemia pada remaja putri disebabkan oleh kurang zat besi atau anemia gizi besi (AGB) dan tidak mengonsumsi tablet tambah darah pada saat menstruasi dan dari data studi pendahuluan terdapat 52% dari mahasiswa Poltekkes Jakarta III yang mengalami anemia yaitu < 10 gr/dl, sehingga dilakukan promosi Kesehatan dengan menggunakan media audio visual tentang pencegahan anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas promosi Kesehatan dengan media audio visual dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia di Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Penelitian ini menggunakan <em>Quasi Eksperimen</em> dengan <em>pre-pos tes two group design</em> yang mengukur variabel pengetahuan dan sikap pada kelompok intervensi dan control. Dilaksanakan pada bulan Juni 2024 di Poltekkes Jakarta III, dengan 30 responden group intervensi dan 30 group kontrol yang dipilih menggunakan teknik p<em>urposive sampling</em>, analisis data dilakukan dengan Uji T Paired,mencakup analisis univariat dan bivariad. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan setelah dilakukan promosi kesehatan menggunakan media audio visual pada group intervensi, yaitu dari 9.83 menjadi 12.93 serta peningkatan skor sikap dari 51.80 menjadi 54.27, pada group kontrol terdapat juga peningkatan skor pengetahuan yaitu 11.53 menjadi 13.37 serta peningkatan skor sikap yaitu 52.57 menjadi 54.40. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi kesehatan menggunakan media audio visual efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja pada group intervensi dengan nilai sig-(2tailed) yaitu masing-masing sebesar 0.000,sedangkan promosi Kesehatan menggunakan audio visual pada group kontrol menunjukkan efektif meningkatkan pengetahuan dengan nilai sig-(2tailed) yaitu 0.000,namun nilai (P=0.681) tidak signifikan dalam mengubah sikap remaja putri melakukan pencegahan anemia di Poltekkes Jakarta III.</p> </td> </tr> </tbody> </table>Jujun Dwi AstutiSusiana Nugraha Yuna Trisuci Aprillia Uswatul Chasanah
Copyright (c) 2025 Jujun Dwi Astuti, Susiana Nugraha , Yuna Trisuci Aprillia , Uswatul Chasanah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-125213514310.36082/jmswh.v5i2.2115EFEKTIVITAS PENGGUNAAN WEBSITE LENTERA REMAJA DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDIDIKAN SEKSUAL SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PERILAKU SEKSUAL BERESIKO
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2190
<p><span style="font-weight: 400;">Pendidikan seksual perlu diberikan kepada remaja untuk menghindari hubungan tidak sehat dan perilaku seksual yang salah. Hasil riset menunjukkan rendahnya pengetahuan seksualitas pada remaja sehingga dapat mendorong perilaku seksual yang berisiko. Inovasi </span><em><span style="font-weight: 400;">Website</span></em><span style="font-weight: 400;"> Lentera Remaja bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan seksual remaja sebagai upaya pencegahan perilaku seksual yang berisiko. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis pre eksperimental dengan desain penelitian </span><em><span style="font-weight: 400;">one group pretest-posttest</span></em><span style="font-weight: 400;"> untuk membandingkan pengetahuan siswa remaja sebelum dan sesudah diberi intervensi berupa </span><em><span style="font-weight: 400;">website</span></em><span style="font-weight: 400;"> “Lentera Remaja” menggunakan instrumen tes pilihan ganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian 31 siswa kelas X MIPA SMA N Kebakkramat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan pendidikan seksual remaja setelah diintervensi dengan </span><em><span style="font-weight: 400;">website </span></em><span style="font-weight: 400;">“Lentera Remaja” (p-</span><em><span style="font-weight: 400;">value=</span></em><span style="font-weight: 400;"> 0.00). Penggunaan </span><em><span style="font-weight: 400;">website</span></em><span style="font-weight: 400;"> Lentera Remaja sebagai media edukasi dapat memudahkan remaja belajar mandiri </span><em><span style="font-weight: 400;">(self-study)</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan fitur informasi efektif, komunikatif dan tepat umur sehingga nyaman digunakan. Dengan demikian, </span><em><span style="font-weight: 400;">website</span></em><span style="font-weight: 400;"> “Lentera Remaja” dapat digunakan sebagai media edukasi untuk meningkatkan pengetahuan siswa remaja mengenai pendidikan seksual.</span></p>SugiyaniDisa LarasatiKhairunnisa MeinawatiSalma Enitya PutriUlinuha Aufa RahmahRufidah Maulina
Copyright (c) 2025 Sugiyani, Disa Larasati, Khairunnisa Meinawati, Salma Enitya Putri, Ulinuha Aufa Rahmah, Rufidah Maulina
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-125214415210.36082/jmswh.v5i2.2190LUARAN PERINATAL YANG BURUK PADA IBU REMAJA DI NEGARA BERPENGHASILAN RENDAH DAN MENENGAH: SISTEMATIK REVIEW
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2254
<div><span lang="EN-US">Ketidakmatangan fisik dan mental pada remaja menyebabkan remaja lebih rentan mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan dan berdampak pada kesehatan bayinya. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan sistematik yang bertujuan mengkaji hubungan antara kehamilan remaja dengan luaran perinatal yang buruk. Proses telaah dilakukan menggunakan dua <em>database</em> jurnal yaitu Pubmed dan Scopus. Kriteria inklusi meliputi artikel teks lengkap, berbahasa inggris, lokasi penelitian berada di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, serta subjek penelitian adalah remaja berusia 10-19 tahun. Dari 414 artikel yang ditemukan, sebanyak 15 artikel memenuhi kriteria dan dilakukan analisis lebih lanjut. Hasil analisis menunjukkan proporsi BBLR dan kelahiran prematur pada ibu remaja berada pada rentang 9.5-26.6% dan 7.7%-23.64%. Nilai Odds Ratio (OR) kejadian BBLR dan kelahiran prematur pada kehamilan remaja berkisar antara 1.15-2.8 dan 1.22-1.9. Hanya satu artikel yang melaporkan ada hubungan antara kehamilan remaja dengan <em>stillbirth</em> dan kematian neonatal. Secara keseluruhan, hasil telaah menunjukkan adanya hubungan yang konsisten antara kehamilan remaja dengan peningkatan risiko BBLR dan kelahiran prematur.</span></div>Arfani SetyawatiRizka Dinari Dwi Astuti Dharma Putri
Copyright (c) 2025 Arfani Setyawati, Rizka Dinari , Dwi Astuti Dharrma Putri
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-125215316010.36082/jmswh.v5i2.2254EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI BOOKLET DIBANDINGKAN DENGAN E-BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG STUNTING
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/2181
<table width="685"> <tbody> <tr> <td width="520"> <p>Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan masa kehamilan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting. Remaja merupakan aset negara sebagai penerus bangsa oleh karena itu Indonesia membutuhkan remaja yang produktif, kreatif, serta kritis demi kemajuan bangsa dengan mempersiapkan remaja yang sehat dan berstatus gizi baik. Salah satu intervensi sebagai upaya preventif penurunan stunting adalah intervensi pada siklus kehidupan wanita tahap remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan efektifitas booklet dan e-booklet terhadap pengetahuan remaja tentang stunting. Desain penelitian <em>quasi eksperimen </em><em>pre</em> dan <em>post-test </em><em>group </em><em>design</em>. Sampel penelitian adalah total sampling 104 siswi kelas 7 SMPN 155 Jakarta tahun 2024, responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu intervensi penggunaan booklet dan e-booklet, kemudian diukur tingkat pengetahuan respondem tentang stunting menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan <em>uji paired sampel t test </em>untuk mengetahui ada tidaknya efektifitas booklet dan e-booklet terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang stunting dan <em>uji independent sampel t-test</em> untuk mengetahui perbedaan efektifitas penggunaan booklet dan e-booklet terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang stunting. Hasil uji <em>paired sampel t test</em> adanya perbedaan yang signifikan penggunaan pre booklet dan post booklet terhadap pengetahuan remaja tentang stunting ?=0,000 (? <0,05), hal sama pada penggunaan pre e-booklet dan post e-booklet ?=0,000 (? <0,05). Sedangkan hasil <em>uji independent sampel t-test </em>?=0,148 (? >0,05) yang berarti tidak ada perbedaan secara signifikan antara penggunaan booklet dan penggunaan e-booklet ?=0,148 (? >0,05). Penggunaan booklet dan e-booklet keduanya efektif meningkatkan pengetahuan remaja tentang stunting tidak ada yang lebih unggul diantara keduanya.</p> <p> </p> </td> </tr> </tbody> </table>Een NuraenahAni KusumastutiNovia NurainiUswatul Chasanah
Copyright (c) 2025 Een Nuraenah, Ani Kusumastuti, Novia Nuraini, Uswatul Chasanah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2025-06-122025-06-125216116610.36082/jmswh.v5i2.2181