Journal of Midwifery Science and Women's Health
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan
<p><strong>Journal of Midwifery Science and Women's Health (JMSWH</strong>) is a journal dedicated to facilitating the publication of research results in the field of obstetrics and women's health by researchers from around the world.</p> <p style="box-sizing: border-box; line-height: 25px; margin: 20px 0px; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: 'Open Sans', sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"><strong style="box-sizing: border-box; font-weight: bolder; color: rgba(0, 0, 0, 0.87); font-family: 'Noto Sans', -apple-system, BlinkMacSystemFont, 'Segoe UI', Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, 'Helvetica Neue', sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: #ffffff; text-decoration-style: initial; text-decoration-color: initial;"> </strong></p>Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta Ien-USJournal of Midwifery Science and Women's Health2747-0970KESADARAN PSP DALAM MENGAKSES LAYANAN PEMERIKSAAN IMS DI KLINIK PRATAMA PKBI JAKARTA : ANALISIS RUN dan CONTROL CHART
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1688
<div><span lang="EN-US">Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi Indonesia maupun dunia. Rendahnya kesadaran penderita IMS terkait dengan adanya stigma dan diskriminasi tentang HIV dan Penyakit Infeksi Menular Seksual baik dari diri maupun luar diri penderita. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berperan aktif dalam menyediakan layanan kesehatan seksual dan reproduksi. PKBI mengembangkan Klinik Infeksi Menular Seksual Terpadu (<em>Integrated STI Clinic</em>) untuk melayani kelompok berperilaku risiko tinggi di beberapa wilayah. Untuk mengoptimalkan layanan, penting untuk memahami tren dan pola kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan IMS. Tujuan artikel ini adalah melihat tren dan pola kesadaran Pekerja Seks Perempuan / PSP yang mengakses layanan pemeriksaan IMS dengan melihat hasil analisis <em>run chart</em> dan <em>control chart</em> data kunjungan PSP di Klinik Pratama PKBI Jakarta rentang tahun 2022-2023. Hasil analisis menunjukkan variasi yang terjadi adalah sistematik dengan penyebab khusus (<em>spesific cause variation). </em>Variasi data menunjukkan adanya fluktuasi yang signifikan. Ada beberapa titik yang melampaui batas UCL (<em>Upper Control Limit</em>) dan LCL (<em>Lower Control Limit</em>), mengindikasikan adanya variasi yang mungkin memerlukan investigasi lebih lanjut. Penyebab umum lonjakan dan penurunan yang signifikan yaitu (1) Perpindahan lokasi Klinik; (2) Stigma Sosial; (3) Kegiatan <em>Mobile Clinic Services; </em>(3) Ketidak sesuaian jam pelayanan dengan jam kerja PSP. Berdasarkan hasil analisis di atas, Klinik Pratama PKBI Jakarta dapat mengembangkan program intervensi layanan terkait IMS yaitu (1)Melanjutkan kegiatan <em>Mobile Clinic Services</em> dengan meningkatkan kuantitas kegiatan. (2) Meningkatkan kegiatan pemberian informasi dan edukasi. (3) Menyesuaikan jam kegiatan <em>Mobile Clinic Services</em> dengan jam kerja PSP. (4) Memanfaatkan <em>Peer Educator</em>.</span></div>Charisma DestrikasariEvi MarthaSabarinah Prasetyo
Copyright (c) 2024 Charisma Destrikasari, Evi Martha, Sabarinah Prasetyo
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-30511810.36082/jmswh.v5i1.1688PERILAKU KONSUMSI MINUMAN BERPEMANIS PADA MAHASISWI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1704
<div><span lang="EN-US">Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan pada tahun 2019, makanan dan minuman jadi termasuk teh kemasan dan minuman bersoda 26,32%, sari buah kemasan, minuman kesehatan, dan minuman berenergi 22,66% kopi, kopi susu, teh dan susu coklat sebesar 58,82%. <a name="_Hlk164008516"></a>Konsumsi minuman berpemanis di Indonesia menduduki peringkat ketiga di Asia Tenggara yaitu sebanyak 20,23 liter/orang. Konsumsi minuman berpemanis yang tinggi berkontribusi pada peningkatan angka mortalitas dan angka morbiditas akibat obesitas, diabetes dan penyakit kardiovaskular, menarche dini, dismenore dan penurunan kesuburan. Desain penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>dengan jumlah sampel penelitian 229 responden mengisi <em>google form</em> kuesioner BEVQ yang telah dimodifikasi.</span></div> <div><span lang="EN-US">Analisis data dengan analisis univariat dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Mayoritas responden berusia dewasa awal (57,2%), uang saku harian sedang (86%), alasan mengkonsumsi minuman berpemanis karena preferensi atau kesukaan terhadap rasa manis (66,4), kebiasaan ?20x per bulan (50,7%) dan jenis minuman yang paling banyak dikonsumsi yaitu teh (46,7%). Peneliti menyarankan agar dapat mengurangi kebiasaan konsumsi minuman berpemanis yang berlebihan untuk menghindari dampak negatif dari minuman berpemanis ini dan dapat menormalisasi selalu membawa atau membeli minuman dengan kandungan yang sehat, salah satunya air putih.</span></div>Venessa RahayuSyeptri Agiani PutriYufitriana AmirNurhannifah Rizky TampubolonMusfardi Rustam
Copyright (c) 2024 Venessa Rahayu
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-305191710.36082/jmswh.v5i1.1704PENGARUH KARAKTERISTIK KELUARGA DAN SOCIAL SUPPORT TERHADAP PERILAKU RESPONSIVE FEEDING IBU BALITA
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1684
<div><span lang="EN-US">Asupan gizi yang seimbang merupakan salah satu aspek penting dalam menentukan status gizi dan perkembangan setiap anak, terutama pada dua tahun pertama kehidupan dimana masa tersebut merupakan masa sensitif yang umumnya dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan orangtua dalam memberikan makan, termasuk didalamnya ialah perilaku responsive feeding. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga (pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan jumlah anak) dan social support terhadap perilaku responsive feeding. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ialah ibu yang memiliki anak usia 6-59 bulan dengan besar sampel sebesar 99 ibu yang didapatkan dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner, dan dianalisis dengan uji statistik regresi logistik. Hasil Penelitian menunjukkan faktor pekerjaan dan pendapatan keluarga tidak berhubungan dengan perilaku responsive feeding ibu balita. Faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku responsive feeding yaitu faktor social support, faktor kedua adala pendidikan dan faktor ketiga adalah jumlah anak. Diharapkan ibu membatasi jumlah anak agar dapat menerapkan perilaku responsive feeding yang baik. Disamping itu, tenaga kesehatan dapat mengembangkan promosi kesehatan terkait social support bagi ibu balita guna meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan gizi balita</span></div>FitriaElfira Nurul AiniAhdatul IslamiahSiti Mar’atus Sholikhah
Copyright (c) 2024 Fitria, Elfira Nurul Aini, Ahdatul Islamiah, Siti Mar’atus Sholikhah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3051182310.36082/jmswh.v5i1.1684PENGARUH PRENATAL YOGA KOMBINASI KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER III
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1846
<div><span lang="SV">Kehamilan merupakan suatu siklus fisiologis yang terjadi karena perkembangan dan pertumbuhan bayi. Sendi panggul dan tulang tulang belakang menjadi rileks dan kendur selama trimester III kehamilan, menyebabkan nyeri punggung, karena perubahan muskuloskeletal dan tingginya kadar hormon progesteron. Jika nyeri punggung tidak diatasi akan berdampak buruk. Salah satu upaya mengurangi masalah nyeri punggung dengan prenatal yoga dan kompres hangat. Prenatal yoga terbukti efektif untuk mengatasi nyeri punggung dan berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prenatal yoga kombinasi kompres hangat terhadap nyeri punggung pada Ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kepahiang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode <em>pre-eksperimen</em> dengan pendekatan yang digunakan adalah <em>one grup pre-test post test</em> dengan membandingkan nilai <em>pre-test post-test</em>. Sampel penelitian ibu hamil trimester III yang diambil dengan metode purposive test dengan sampel total 26 responden. Pengukuran skala nyeri menggunakan </span><em><span lang="SV">Numeric Rating Scale</span></em><span lang="SV">. <em>Uji Wilcoxon</em> dan <em>uji T</em> sampel dependen merupakan dua uji non-parametrik yang digunakan dalam metode analisis. Hasil <em>uji Wilcoxon</em> menunjukkan hasil <em>pre-test</em> dan post-test didapatkan perbeda rata-rata skala nyeri (p-value = 0,000). Prenatal yoga kombinasi kompres hangat terbukti menurunkan nyeri skala nyeri punggung ibu hamil. </span><span lang="SV">Bidan diharapkan dapat meningkatkan skill mengenai prenatal yoga, agar dapat mengajarkan kepada ibu hamil sebagai alternatif dalam mengatasi ketidaknyamanan trimester pada trimester III. Ibu yang sudah mendapatkan edukasi prenatal yoga dan kompres hangat diharapkan dapat melakukannya untuk mengurangi ketidaknyamanan pada trimester III</span></div>Dhea ArianiWenny Indah Purnama Eka SariAlmaini Almaini
Copyright (c) 2024 Dhea Ariani, Wenny Indah Purnama Eka Sari, Almaini Almaini
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3051243110.36082/jmswh.v5i1.1846PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA: LITERATURE REVIEW
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1972
<div><span lang="EN-US">Trend pengguna media sosial setiap tahun mengalami kenaikan. Pengguna media sosial sangat mudah mengakses dan berbagi konten informasi termasuk pornografi. Remaja sebagai mayoritas pengguna media sosial berpotensi terpengaruh berperilaku seks bebas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap perilaku seks bebas pada remaja. Metode penelitian adalah literatur reviu. Sumber data berasal dari artikel ilmiah yang diperoleh melalui internet. Bentuk literatur berupa artikel jurnal internasional dan jurnal nasional yang terbit antara tahun 2018-2024. Database yang digunakan yaitu Pubmed, Proquest, dan Google Scholar. Artikel diunduh dari tanggal 20 Oktober sampai dengan 16 November 2021. Didapatkan hasil penelitian sebanyak 6.437 artikel. Penyaringan dilakukan sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria inklusi adalah studi kuantitatif berbasis populasi dan melibatkan remaja usia 10-24 tahun. Adapun kriteria ekslusi yang digunakan adalah bukan merupakan artikel <em>full text</em> dan artikel yang tidak menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Jumlah artikel yang memenuhi kriteria dan dilakukan reviu berjumlah 10 artikel. Hasil reviu menyimpulkan bahwa media sosial berpengaruh terhadap perilaku seks bebas remaja. Sebagai upaya pencegahan pemerintah dapat membuat kebijakan yang mengatur perusahaan teknologi digital agar konten pornografi tidak bebas beredar di media sosial.</span></div>Zeni Zaenal MutaqinSuryo Ediyono
Copyright (c) 2024 Zeni Zaenal Mutaqin, Suryo Ediyono
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3051323910.36082/jmswh.v5i1.1972PENGARUH ARTIKEL ONLINE BERBASIS APLIKASI DIGITAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DI KOTA KENDARI
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1994
<div><span lang="EN-US">Kematian ibu sekitar 58,5% disebabkan oleh faktor yang dapat dicegah jika semua perempuan memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui deteksi dini risiko tinggi atau komplikasi kehamilan dan persalinan. Di tengah modernisasi masyarakat yang kian meningkat khususnya dalam teknologi dan informasi, akses perempuan terhadap informasi dan layanan kesehatan melalui teknologi tepat guna menjadi tantangan tersendiri. Inovasi yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil akan layanan kesehatan ibu salah satunya adalah melalui pengembangan aplikasi digital yang digunakan sebagai media informasi dan edukasi bagi ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuannya tentang kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh artikel online terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang keluhan/perubahan fisik selama kehamilan dan cara mengatasinya, perubahan psikologis selama kehamilan, pedoman ibu hamil selama kehamilan, gizi ibu hamil, tanda bahaya kehamilan dan keluarga berencana, Metode penelitian menggunakan quasi eksperiment pre-posttest design, sampel ibu hamil berjumlah 30 orang di Kota Kendari dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji non-parametrik Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi dengan P value 0,00. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh artikel online pada aplikasi digital terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil. Pengembangan fitur dan sistem aplikasi sangat diperlukan agar kegunaan dari aplikasi dapat dioptimalkan sehingga kepuasan ibu hamil dan bidan pemberi layanan dapat meningkat, sehingga dapat mempermudah akses perempuan mendapatkan informasi dan layanan kesehatan</span></div>Hesti WulandariElyasari ElyasariKhalidatul Khair AnwarMarlynda Happy Nurmalita Sari
Copyright (c) 2024 Hesti Wulandari, Elyasari Elyasari, Khalidatul Khair Anwar, Marlynda Happy Nurmalita Sari
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3051404610.36082/jmswh.v5i1.1994FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM ZAHIRAH TAHUN 2023
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1997
<div><span lang="EN-US">Kejadian ketuban pecah dini (KPD) tahun 2020 di dunia mencapai 12,3% dari total jumlah kelahiran, dimana keseluruhan terbesar terjadi negara berkembang salah satunya Indonesia. Menurut Kemenkes RI terdapat peningkatan SC dengan KPD (13,65%). Angka kejadian KPD di RSU Zahirah mengalami peningkatan tahun 2023 sebanyak 30%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian KPD di RSU Zahirah. Penelitian ini menggunakan metode crossectional untuk memperoleh gambaran distribusi KPD pada ibu bersalin, dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi KPD berdasarkan analitik sampel. Total populasi 170 responden ibu bersalin. Hasil penelitian distribusi frekuensi KPD pada ibu bersalin di RSU Zahirah menunjukan 119 responden didapatkan yang mengalami KPD 30%. Berdasarkan pekerjaan pada ibu yang bekerja 7,7%, pada ibu yang tidak bekerja 92,3%. Berdasarkan pendidikan SMP 18,2%, SMA 80,6%, PT 1,2%. paritas primipara 13,5%, multipara 84,7%, grandepara 1,8%, presentasi letak bokong 4,7%, lintang 11,2%, kepala 84,1%, usia <20 tahun 4,7%, 20-35 tahun 87%, >35 tahun 8,3%. Pengambilan data melalui rekam medik di RSU Zahirah tahun 2023. Kesimpulan KPD terbanyak adalah terjadi pada ibu tidak bekerja 45 responden, berdasarkan pendidikan lulusan SMA 37 responden, berdasarkan paritas ibu multipara 42 responden, berdasarkan presentasi kepala 42 responden, berdasarkan usia ibu 20-35 tahun 47 responden.</span></div>Siti RahmadaniVina Dwi WahyunitaVera Suzana DH
Copyright (c) 2024 Siti Rahmadani, Vina Dwi Wahyunita, Vera Suzana DH
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3051475410.36082/jmswh.v5i1.1997GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DAN PERILAKU PICKY EATER PADA ANAK PRASEKOLAH
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1711
<p><em>Picky eater</em> adalah perilaku memilih-milih makanan pada anak, anak menolak untuk makan makanan tertentu atau sulit makan, <em>picky eater</em>merupakan salah satu penyumbang kejadian malnutrisi pada anak di dunia termasuk di Indonesia. <em>Picky eater</em> disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kebiasaan makan, pengetahuan orang tua, dan perilaku orang tua. Pengetahuan dan keterampilan ibu yang memadai akan menjamin kebutuhan gizi anak dengan pemberian makan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dan perilaku <em>picky eater</em> pada anak usia prasekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Sampel penelitian sebanyak 91 orang diambil dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner CEBQ dan kuesioner pengetahuan ibu yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan adalah univariat. Semua responden mengisi data terkait karakteristik responden dan kuesioner. Mayoritas tingkat pengetahuan ibu berada pada kategori pengetahuan rendah sebanyak 40 responden (44%) dan dari segi perilaku <em>picky eater</em> mayoritas responden memiliki anak yang <em>picky eater</em> yaitu sebanyak 51 responden (56%) Tergambar frekuensi pengetahuan ibu dalam pemberian makan anak dan perilaku <em>picky eater </em>pada anak prasekolah diwilayah kerja Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru. </p>Berlian Febriana PutriSyeptri Agiani PutriRiri Novayelinda
Copyright (c) 2024 Berlian Febriana Putri, Syeptri Agiani Putri, Riri Novayelinda
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3051556210.36082/jmswh.v5i1.1711PERILAKU SWAMEDIKASI REMAJA PUTRI MENGATASI NYERI MENSTRUASI: LITERATUR REVIU
https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/1974
<div><span lang="EN-US">Menstruasi adalah fase penting dalam tumbuh kembang remaja putri karena menandai berfungsinya sistem reproduksi. Gangguan berupa nyeri menstruasi tanpa kelainan atau penyakit disebut dismenore primer. Secara global, lebih dari separuh wanita usia produktif mengalami dismenore, dengan prevalensi pada remaja mencapai 90%. Di Indonesia, prevalensi dismenore bervariasi, mulai dari 41,5% (Sumatera Selatan) hingga 93% (Lampung). Nyeri sering dianggap wajar meskipun memengaruhi aktivitas harian, sehingga banyak remaja mengabaikan gejala. Remaja sering melakukan swamedikasi, baik farmakologi maupun nonfarmakologi, untuk mengatasi nyeri menstruasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis penelitian sepuluh tahun terakhir terkait swamedikasi remaja putri dalam menangani nyeri menstruasi (dismenore primer). Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menganalisis 11 artikel yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Artikel diambil dari e-database seperti Science Direct, PubMed, Sage Journal, Scopus, Google Scholar, dan Garuda.Remaja putri melakukan swamedikasi untuk menangani nyeri menstruasi dengan prevalensi yang bervariasi di berbagai negara. Di Indonesia, prevalensi swamedikasi pada remaja dengan dismenore tercatat lebih dari 90%. Swamedikasi nonfarmakologi lebih sering dilakukan dibandingkan metode farmakologi. Delapan dari sebelas artikel menunjukkan bahwa persentase swamedikasi nonfarmakologi lebih tinggi dibandingkan farmakologi.</span></div>Awallokita MayangsariDian Ayubi
Copyright (c) 2024 Awallokita Mayangsari, Dian Ayubi
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-302024-11-3051637710.36082/jmswh.v5i1.1974