KESADARAN PSP DALAM MENGAKSES LAYANAN PEMERIKSAAN IMS DI KLINIK PRATAMA PKBI JAKARTA : ANALISIS RUN dan CONTROL CHART
FEMALE SEX WORKER’S AWARENESS IN ACCESING SEXUALLY TRANSMITTED INFECTION CHECK SERVICES AT PRATAMA PKBI CLINIC JAKARTA : RUN CHART AND CONTROL CHART ANALYSIS
Keywords:
Control Chart Anaysis, Kesadaran PSP, Pemeriksaan IMSAbstract
Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi Indonesia maupun dunia. Rendahnya kesadaran penderita IMS terkait dengan adanya stigma dan diskriminasi tentang HIV dan Penyakit Infeksi Menular Seksual baik dari diri maupun luar diri penderita. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berperan aktif dalam menyediakan layanan kesehatan seksual dan reproduksi. PKBI mengembangkan Klinik Infeksi Menular Seksual Terpadu (Integrated STI Clinic) untuk melayani kelompok berperilaku risiko tinggi di beberapa wilayah. Untuk mengoptimalkan layanan, penting untuk memahami tren dan pola kesadaran masyarakat terhadap pemeriksaan IMS. Tujuan artikel ini adalah melihat tren dan pola kesadaran Pekerja Seks Perempuan / PSP yang mengakses layanan pemeriksaan IMS dengan melihat hasil analisis run chart dan control chart data kunjungan PSP di Klinik Pratama PKBI Jakarta rentang tahun 2022-2023. Hasil analisis menunjukkan variasi yang terjadi adalah sistematik dengan penyebab khusus (spesific cause variation). Variasi data menunjukkan adanya fluktuasi yang signifikan. Ada beberapa titik yang melampaui batas UCL (Upper Control Limit) dan LCL (Lower Control Limit), mengindikasikan adanya variasi yang mungkin memerlukan investigasi lebih lanjut. Penyebab umum lonjakan dan penurunan yang signifikan yaitu (1) Perpindahan lokasi Klinik; (2) Stigma Sosial; (3) Kegiatan Mobile Clinic Services; (3) Ketidak sesuaian jam pelayanan dengan jam kerja PSP. Berdasarkan hasil analisis di atas, Klinik Pratama PKBI Jakarta dapat mengembangkan program intervensi layanan terkait IMS yaitu (1)Melanjutkan kegiatan Mobile Clinic Services dengan meningkatkan kuantitas kegiatan. (2) Meningkatkan kegiatan pemberian informasi dan edukasi. (3) Menyesuaikan jam kegiatan Mobile Clinic Services dengan jam kerja PSP. (4) Memanfaatkan Peer Educator.Downloads
References
Alfarizi, M., & Zalika, Z. (2023). Isu Persaingan Industri Pelayanan Kesehatan Indonesia: Tantangan dan “Perisai” Pengawasan KPPU.Jurnal Persaingan Usaha,3(1), 5-18.
Anggina, Y., Lestari, Y., & Zairil, Z. (2019). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penanggulangan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), 385-393.
Anhøj J (2015) Diagnostic Value of Run Chart Analysis: Using Likelihood Ratios to Compare Run Chart Rules on Simulated Data Series. PLOS ONE 10(3): e0121349. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0121349
Anisah, R. L., Andriany, M., Sofro, M. A. U., & Piriyasart, J. (2024). Peer education with smart card effects on the stigma of HIV/AIDS among non-HIV inmates. Holistic Nursing and Health Science, 7(1), 30-39
Fatmala, R. D. (2016). Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing dalam pemanfaatan VCT oleh laki-laki Seks dengan Laki-laki (LSL). Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(1), 138-50.
Glis Purnamasari, E.R. (2022) ‘Implementasi Pengendalian Kualitas Statistik (grafik kendali x?-R ) untuk Sifat Utama Produk Kerosine di PPSDM Cepu’, NUCLEUS, 3(2), pp. 123–127. Available at: https://doi.org/10.37010/nuc.v3i2.975.
Heryana, A., Hubaybah, H. H., Helmi, S., & Rendang, A. (2015).Kegiatan Penjangkauan Wanita Pekerja Seks (WPS) dalam Rangka Pencegahan Penularan HIV-Aids di Lokasi Prostitusi Jakarta Tahun 2015. Abdimas, 3(1), 95-104.
Kemenkes RI. (2022). Laporan Kinerja 2022. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan.
Khoradiyah, H., Natosba, J., & Fitri, E. (2018). Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan Tentang Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 5(1), 30–39
Kurnia Dewi, D. M. S., Wulandari, L. P. L., & Wirawan, D. N. (2018). Determinan sosial kerentanan perempuan terhadap penularan IMS dan HIV. JPH RECODE, 2(1).
Malik, A., & Chusni, M. (2018). Pengantar statistika pendidikan: Teori dan aplikasi. Yogyakarta: Deepublish.
Muhindo, R., Mujugira, A., Castelnuovo, B., Sewankambo, N. K., Parkes-Ratanshi, R., Kiguli, J., Tumwesigye, N. M., & Nakku-Joloba, E. (2021). Text message reminders and peer education increase HIV and Syphilis testing among female sex workers: a pilot quasi-experimental study in Uganda. BMC Health Services Research, 21(436), 1–11.
Nurkhalika, R., Samor, V. A., Lestari, Y. E., & Husein, S. (2024). Edukasi peningkatan kesadaran penyakit menular seksual pada warga binaan lembaga pemasyarakatan perempuan kelas IIA Way Hui Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(2), 388-396.
Parvin, F., Ali, S. A., Hashmi, S. N. I., & Khatoon, A. (2021). Accessibility and site suitability for healthcare services using GIS-based hybrid decision-making approach: a study in Murshidabad, India.Spatial Information Research,29, 1-18.
Purnamawati, D. (2016). Pendidikan Kesehatan HIV dan AIDS bagi Tenaga Kesehatan. STIKes Kharisma Karawang.
Risa, A., Nasution, M. A., & Achmad, N. (2021). Implementasi program konseling dan tes HIV Puskesmas Teladan guna pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs). Governance: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan, 7(3),
South, J., Bagnall, A., & Woodal, J. (2016). Developing education and peer typology for peer support delivered by prisoners. J Correct Health Care, 23 (2), 214-229.
Sulistyo, A.B, dkk. (2023). Meningkatkan Akses dan Kesadaran Akan Kesehatan Melalui Mobile Clinic: Studi Kasus di Desa-Desa Terpencil. Jurnal Abdimas Peradaban: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4No. 2.
Toda, H. (2019). Kualitas Pelayanan Bagi Pasien Rawat Inap Peserta Bpjs di RSUD. Prof WZ johannes Kupang. JOURNAL OF MANAGEMENT Small and Medium Enterprises (SME's),9(2), 195-214.
World Health Organization. (2024). Sexually Transmitted Infections (STIs).
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Charisma Destrikasari, Evi Martha, Sabarinah Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.