Quality : Jurnal Kesehatan https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm <p><strong>Quality : Jurnal Kesehatan</strong>, is a scientific journal published by Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I since May 2nd, 2007. It is Published in May and November with registered number ISSN&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1180425174&amp;1&amp;&amp;">1978-4325</a>&nbsp;(print) and&nbsp;&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1538102517&amp;1&amp;&amp;">2655-2434</a>&nbsp;(online) a scientific journal published by&nbsp;Poltekkes Kemenkes Jakarta I. The journal&nbsp;<span class="st">registered in the CrossRef system&nbsp;</span><span class="il">with&nbsp;</span><strong><span class="st">Digital Object Identifier&nbsp;</span><span class="il">(DOI)</span>&nbsp;<a href="https://search.crossref.org/?q=Quality+%3A+Jurnal+Kesehatan">prefix 1036082</a>.&nbsp;</strong>The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of Nursing, Midwifery, Dental nursing, Orthotic Prosthetic and Public Health.&nbsp;</p> Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I en-US Quality : Jurnal Kesehatan 1978-4325 EFEKTIVITAS EDUKASI MELALUI APLIKASI RESIKO STROKE BERBASIS ANDROID TERHADAP TINGKAT RESIKO STROKE https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/2072 <p>Stoke merupakan kondisi adanya gangguan pada pembuluh darah di otak yang salah satu penyebab kamatian tertinggi. Penyakit ini sesungguhnya dapat dicegah dengan melalui pengendalian faktor- faktor resiko stroke. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan media aplikasi resiko stroke berbasis android dan edukasi untuk mengontrol tingkat resiko stroke. Desain penelitian ini quasi eksperimen dengan <em>design pre test</em> dan <em>post test controlgroup</em>. Pada kelompok kontrol diberikan pengukuran tingkat resiko stroke dan pada kelompok intervensi dilakukan pengukuran resiko stroke dan edukasi menggunakan aplikasi resiko stroke berbasis android. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kontrol sebanyak 40 orang dan kelompok intervensi sebanyak 40 orang dan tempat penelitian di wilayah Cilandak Barat dan Cilandak Timur Jakarta Selatan. Hasil penelitian diperoleh data tingkat resiko stroke rata-rata pada kelompok intervensi saat pengukuran pre test adalah 27,08 (resiko sedang) dengan standar deviasi 3,54. Pada pengukuran post test didapat rata-rata resiko stroke adalah 20,92 (resiko sedang) dengan standar deviasi 0,97. Ada perbedaan nilai mean antara pengukuran pre dan post test adalah 6,15 dengan standar deviasi 2,6, hasil uji statistik didapatkan nilai. p value 0.001 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara resiko stroke pada pengukuran pre dan post test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan edukasi menggunakan aplikasi resiko stroke berbasis android terhadap tingkat resiko stroke. Rekomendasi : aplikasi resiko stroke berbasis android dapat digunakan sebagai media eduksi dalam penggendalian faktor resiko stroke.</p> Tarwoto Tarwoto Ita Yulita Argianto Argianto Ani Nuraeni Uun Nurulhuda Wartonah Wartonah Copyright (c) 2025 tarwoto; Ita Yulita, Argianto Argianto, Ani Nuraeni, Uun Nurulhuda, Wartonah Wartonah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 1 7 10.36082/qjk.v19i1.2072 EDUKASI DAN PENGAWASAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI: STUDI QUASI EKSPERIMEN https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/2065 <p>Prevalensi anemia pada usia remaja putri 15–24 tahun naik dari 22,7% menjadi 32% berdasarkan data Riskesdas 2013 dan 2018. Hasil pengukuran hemoglobin di sekolah wilayah kerja Puskesmas Bengkuring Samarinda tahun 2023, ditemukan 49% remaja putri mengalami anemia. Capaian distribusi tablet tambah darah 100% ke sekolah namun belum pernah dilakukan monitoring kepatuhan minum tablet tambah darah dan pengukuran kadar hemoglobin setelah mengkonsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar hemoglobin pada remaja putri sebelum dan sesudah pemberian edukasi dan pemberian tablet tambah darah dengan monitoring kepatuhan oleh guru sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen terhadap 1 kelompok siswi dan 2 variabel pengukuran kadar hemoglobin. Peserta adalah siswi SMP Muhammadiyah 5 Samarinda. Sebanyak 70 siswi diikutsertakan sebagai peserta. Hasil analisis menggunakan uji t berpasangan menunjukkan ada peningkatan kadar hemoglobin siswi yang signifikan akibat pemberian edukasi dan monitoring kepatuhan minum obat (<em>p-value</em> &lt; 0,005). Gabungan pemberian edukasi, pemberian tablet tambah darah dan monitoring kepatuhan oleh guru sekolah dapat meningkatkan kadar hemoglobin siswi SMP Muhammadiyah 5 Samarinda. Temuan penelitian ini memperkuat bukti bahwa intervensi komprehensif berbasis sekolah yang melibatkan edukasi, suplementasi, dan monitoring yang intensif telah efektif dalam menurunkan prevalensi anemia di kalangan remaja putri.</p> Rika Yunitas Sari Ratih Wirapuspita Wisnuwardani Hasnidar Hasnidar Citra Yuanita Wibowo Copyright (c) 2025 Rika Yunitas Sari, Ratih Wirapuspita Wisnuwardani ; Hasnidar Hasnidar, Citra Yuanita Wibowo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 8 16 10.36082/qjk.v19i1.2065 HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KADAR SERUM IRON PADA REMAJA PUTRI DI SMK BHAITUL HIKMAH https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/1995 <p><strong>Latar belakang:</strong> Penilaian yang tepat terhadap status gizi remaja sebagai kelompok populasi merupakan area fokus yang penting. Permasalahan remaja yang banyak terjadi di Indonesia diantaranya anemia remaja. Aktivitas fisik dan nutrisi yang tepat merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan remaja. Di Indonesia angka kejadian remaja dengan status gizi kurus masih tinggi, menurut Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 prevalensi status gizi kurus dan sangat kurus pada remaja usia 13-15 tahun sebesar 7,6 %, overweight 12,1%, dan obesitas 4,1%. <strong>Tujuan:</strong> menganalisis hubungan antara status gizi dengan serum iron pada remaja putri. <strong>Metode:</strong> metode dalam penelitian ini adalah dengan observasional dengan pemeriksaan status gizi remaja dengan pengukuran Indeks Masa Tubuh dan pemeriksaan kadar serum iron pada remaja. Hasil sampel pengambilan darah kita kirimkan ke Laboratorium unutk kita lakukan analisis pengukuran kadar serum Iron pada darah <strong>Hasil: </strong>Hasil uji analisa data menggunakan uji spearman di dapatkan p value = 0,000 lebih kecil dari (p&lt;0,05), yang artinya ada hubungan antara status gizi remaja dengan kadar serum iron. <strong>Kesimpulan:</strong> Ada Hubungan anatara Status Gizi Remaja Putri dengan Kadar Serum Iron Pada Remaja Putri di SMK Bhaitul Hikmah</p> Ernawati Anggraeni Ririn Handayani Melati Puspita Sari Yuni Handayani Copyright (c) 2025 Ernawati Anggraeni, Ririn Handayani; Melati Puspita Sari, Yuni Handayani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 17 22 10.36082/qjk.v19i1.1995 ANXIETY REDUCTION IN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) PATIENTS UNDERGOING HEMODIALYSIS THROUGH ACUPRESSURE AND QURANIC RECITATION INTERVENTIONS https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/2337 <p><strong><em>Background:</em></strong><em> Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive condition that leads to a gradual decline in kidney function, often requiring lifelong hemodialysis. Hemodialysis can negatively impact psychological well-being, particularly increasing anxiety, which affects the patient's quality of life. Non-pharmacological interventions such as acupressure and Quranic recitation have been utilized to reduce anxiety, but their combined effectiveness remains underexplored.</em></p> <p><strong><em>Objective:</em></strong><em> This study aims to analysis the effect of acupressure therapy and Quranic recitationon anxiety levels in CKD patients undergoing hemodialysis, comparing their impact with a single intervention and a control group.</em></p> <p><strong><em>Methods:</em></strong><em> A pretest-posttest experimental design with a control group was used. A total of 40 CKD patients undergoing hemodialysis were selected through simple random sampling. The intervention was administered twice a week for six weeks, consisting of acupressure at Ki-1, Li-4, and EX-3 points and Quranic recitation (Qira'ah Muzammil Hasballah) for 15 minutes. The control group received standard hospital procedures, including education and pharmacological therapy. Anxiety levels were measured using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and analyzed with bivariate and multivariate tests.</em></p> <p><strong><em>Results:</em></strong><em> The combination of acupressure and Quranic recitation significantly reduced anxiety (p=0.000&lt;0.05). The combined therapy resulted in a 6.2-point reduction in anxiety, with an effect size of 0.05, making it the most effective intervention.</em></p> <p><strong><em>Conclusion:</em></strong><em> Acupressure combined with Quranic recitationis effective in reducing anxiety in CKD patients undergoing hemodialysis and can serve as a complementary nursing intervention.</em></p> Maya Ariska Supriyadi Supriyadi Sri Endang Windiarti Copyright (c) 2025 Maya Ariska; Supriyadi Supriyadi, Sri Endang Windiarti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 23 35 10.36082/qjk.v19i1.2337 TERAPI KLOMPEMENTER PATCH AROMATERAPI BUNGA KENANGA (CANANGA ODORATA) TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI GRADE I https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/2351 <p>Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Pencegahan hipertensi dengan terapi farmakologis dan nonfarmakologis yaitu dengan menggunakan kearifan lokal salah satunya menggunakan<em> patch</em> aromaterapi bunga kenanga untuk mengupayakan stabilitas tekanan darah dan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas <em>patch</em> aromaterapi bunga kenanga (<em>cananga odorata) </em>terhadap tekanan darah dan kecemasan pada pasien hipertensi grade I. Penelitian ini adalah penelitian <em>quasy experiment</em> dengan menggunakan rancangan <em>pre-post test design with control group.</em> Sampel pada penelitian ini adalah 60 responden yang mengikuti program PROLANIS dengan hipertensi grade I yang terbagi menjadi 2 kelompok dan diambil dengan menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar pada 25 September - 09 Oktober 2024. Uji beda <em>pre – test post – test</em> menggunakan uji beda <em>Paired t- test</em> dan uji <em>Wilcoxon.</em> Uji beda antar kelompok menggunakan <em>Independent t – test</em> dan uji <em>Mann – Whitney</em>. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermaksan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada semua kelompok (<em>p</em> = 0,001). Hasil uji statistik juga menunjukkan bahwa <em>patch</em> aromaterapi bunga kenanga (<em>canaga odorata</em>) menjadi perlakuan yang paling baik dalam menurukan tekanan darah dan kecemasan (<em>p</em> &lt; 0,05) dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Terapi komplementer berupa <em>patch</em> aromaterapi bunga kenanga (<em>canaga odorata</em>) menjadi perlakuan yang efektif dalam menurunkan tekanan darah dan kecemasan.</p> Ayuni Atiqah Budi Widiyanto Dina Indrati Dyah Sulistyowati Copyright (c) 2025 Ayuni Atiqah; Budi Widiyanto, Dina Indrati Dyah Sulistyowati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 36 46 10.36082/qjk.v19i1.2351 HUBUNGAN INTAKE PROTEIN, INHIBITOR, DAN ENHANCER DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/2130 <p>Anemia pada remaja puteri merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius, yang umum terjadi akibat kekurangan jumlah sel darah merah yang sehat atau kadar hemoglobin yang rendah dalam darah yaitu &lt;12 mg/dl. Kondisi ini berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan sosial, terutama pada remaja puteri yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>intake</em> protein, <em>inhibitor</em>, dan <em>enhancer</em> dengan kejadian anemia pada remaja puteri di MTsS Madani Alauddin Pao-Pao. Menggunakan desain penelitian <em>observasional</em> <em>analitik</em> dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>, penelitian ini melibatkan 120 sampel remaja puteri usia 12-15 tahun, pada bulan September-Oktober 2024. Analisis data dilakukan menggunakan uji deskriptif dan uji <em>chi-square</em>, dengan nilai signifikansi 95% atau 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan intake protein dengan kejadian anemia pada Remaja Puteri (P=0,282), tidak ada hubungan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada remaja puteri (P=0,418) dan tidak ada hubungan enhancer zat besi dengan kejadian anemia pada remaja puteri (P=0,383). Berdasarkan penelitian ini, intake protein, inhibitor, dan enhancer tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja puteri. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait pentingnya konsumsi makanan dengan protein yang tinggi, serta memperhatikan makanan dan minuman yang bersifat enhancer maupun inhibitor dalam penyerapan zat besi dalam tubuh dalam upaya pencegahan anemia, khususnya bagi remaja puteri.</p> Syarfaini Suyuti Rini Jusriani Sukfitrianty Syahrir Copyright (c) 2025 Syarfaini suyuti, Rini Jusriani, Sukfitrianty Syahrir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 47 55 10.36082/qjk.v19i1.2130 ANALISIS HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN HIPERTENSI PADA PASIEN DEWASA DI PUSKESMAS TRAUMA CENTER, SAMARINDA https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/2066 <p><strong>Latar belakang</strong>: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang memiliki banyak komplikasi bahkan kematian di dunia. Menurut Riskesdas tahun 2021, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan status gizi seseorang berdasarkan perbandingan berat badan dan tinggi badan. Berdasarkan WHO, IMT lebih dari 23 termasuk berat badan berlebih (over weight), dan apabila lebih dari 30 termasuk obesitas. Obesitas berkaitan dengan kegemaran mengkonsumsi makanan tinggi lemak yang mengakibatkan hipertensi <strong>Tujuan</strong>: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan hipertensi pada pasien dewasa di puskesmas trauma center Samarinda pada tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan menggunakan cross sectional, analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman rho. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 124 orang. <strong>Hasil</strong>: Hasil uji korelasi rank spearman rho dengan signifikansi ? (0,05) didapatkan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,001 dengan koefisien korelasi sebesar 0,393. Karena nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 &lt; ? (0,05) maka hipotesis penelitian diterima. <strong>Kesimpulan</strong>: ada hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada pasien dewasa di Puskesmas Trauma Center Samarinda dengan kekuatan korelasi lemah.</p> Arista Dian Yuniasih Ratih Wirapuspita Wisnuwardani Copyright (c) 2025 Arista Dian Yuniasih, Ratih Wirapuspita Wisnuwardani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 56 61 10.36082/qjk.v19i1.2066 THE ASSOCIATION BETWEEN STRESS AND SMOKING HABITS AMONG PRISONERS AT THE SURABAYA CORRECTIONAL INSTITUTION https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/1192 <p><strong><em>Background</em></strong><em>: Imprisonment is a big part of the stressor. People who initially live freely are stripped of their independence and freedom in a prison or detention center. They are always monitored and restricted in their movements and behavior. In addition, they cannot interact with their family, have to live in prison with strict supervision, and need some adjustments to live a new life. Everyone has different ways of coping with stress; some take a positive way while others take a negative one, such as smoking. <strong>Methods</strong>: This study uses a correlation design with a cross-sectional approach. This research was carried out in December 2022 at the Surabaya Correctional Institution, involving 35 male adult respondents. A modified questionnaire was used as the instrument to obtain information about the independent variable, i.e., smoking. Meanwhile, the Perceived Stress Scale questionnaire sheet was used as the instrument to find out about the dependent variable, i.e., the level of stress. The bivariate analysis used the Spearman rank test with a significance level of 95% (?=0.05) using SPSS 17. <strong>Result</strong>: The results show a p-value ?0.05, indicating a relationship between stress and smoking among prisoners. Officers and prisoners who live and are serving criminal sentences are expected to be aware of stress and its causes. Therefore, they can appropriately manage stress to reduce and divert it positively and harmlessly.</em></p> Anindya Arum Cempaka Maria Theresia Arie Lilyana Copyright (c) 2025 Anindya Arum Cempaka, Maria Theresia Arie Lilyana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 62 67 10.36082/qjk.v19i1.1192 PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT WALI MURID TK SEBELUM DAN SETELAH PENYULUHAN DENGAN MEDIA POSTER https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/2372 <p><strong>Latar belakang</strong>: Kecamatan Jelbuk menjadi pusat penanganan stunting di Kabupaten Jember. Penyebab stunting salah satunya adalah rendahnya upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga menimbulkan penyakit gigi dan mulut dalam jangka panjang misalnya karies yang dapat memengaruhi kondisi gizi. Pemeliharaan kesehatan gigi anak melibatkan interaksi antara anak, orang tua dan dokter gigi. Sikap dan perilaku orang tua dalam pemeliharaan kesehatan gigi berpengaruh signifikan terhadap perilaku anak. <strong> </strong>Pemberdayaan keluarga melalui kegiatan penyuluhan digunakan untuk meningkatkan kesehatan gig dan mulut anak. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada walimurid di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember sebelum dan setelah penyuluhan<strong>. Metode: </strong>Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>pre-experiment post test</em> dan <em>post test design</em>. Penelitian dilakukan di TK Dharma Wanita dan TK Tunas Bangsa Jelbuk dengan teknik <em>accidental sampling</em> sejumlah wali murid yang hadir pada hari penelitian. <strong>Hasil</strong>: penelitian menunjukkan terdapat perubahan peningkatan nilai pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada wali murid di kedua TK, dengan <em>mean pre test </em>16.92 ± 2.515 dan <em>mean post test </em>19.48± 1.358. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan p-value 0.00 (&lt;0.05) dapat diartikan adanya perbedaan rata-rata hasil <em>pre test</em> dan <em>post test</em>. Kesimpulan: Ada perbedaan tingkat pengetahuan pada wali murid TK Dharmawanita dan TK Tunas Bangsa setelah penyuluhan.</p> Aulia Kinanthi Anssy Ristya Widi Endah Yani Hestieyonini Hadnyanawati Ari Tri Wanodyo Handayani Surartono Surartono Elyda Akhya Afida Misrohmasari Copyright (c) 2025 Aulia Kinanthi Anssy, Ristya Widi Endah Yani; Hestieyonini Hadnyanawati, Ari Tri Wanodyo Handayani, Surartono Surartono, Elyda Akhya Afida Misrohmasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 68 76 10.36082/qjk.v19i1.2372 MEDIA VIDEO ANIMASI TENTANG SARAPAN PAGI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/1941 <p>Latar belakang: Sarapan merupakan kegiatan penting sebelum melakukan aktivitas fisik setiap hari, kegiatan ini dilakukan mulai dari bangun tidur di pagi hari sampai dengan pukul 09.00. Sarapan termasuk kedalam salah satu dari 10 pesan gizi seimbang dan dapat menyumbangkan seperempat dari kebutuhan gizi sehari yaitu sekitar 400-500 kalori dengan 8-9 gram protein. Hasil data kuesioner prevalensi sarapan pagi pada siswa kelas V di SD Negeri 121 Palembang sebesar 59,1%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi melalui video animasi “Pentingnya Sarapan Pagi” terhadap pengetahuan dan sikap pada siswa SD Negeri 121 Palembang. Metode penelitian: Metode yang digunakan adalah pra-experimental dengan desain one group pre-test post-test. Sampel penelitian ini terdiri dari 49 siswa X dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 121 Palembang pada bulan Februari-Juni 2024, data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap siswa sesudah diberikan edukasi gizi menggunakan media video animasi. Rata-rata skor pengetahuan siswa meningkat dari 40,6 menjadi 85,5, sedangkan rata-rata skor sikap meningkat dari 46,53 menjadi 85,92. Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon menunjukkan p-value &lt; 0,05 yang mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap siswa sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi. Kesimpulan: Adanya pengaruh edukasi melalui media video animasi.</p> Mardiana Mardiana Sriwiyanti Sriwiyanti Diah Ayu Juliawati Yulianto Yulianto Copyright (c) 2025 Mardiana Mardiana; Sriwiyanti Sriwiyanti, Diah Ayu Juliawati, Yulianto Yulianto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-06-12 2025-06-12 19 1 77 84 10.36082/qjk.v19i1.1941