Efektifitas Manajemen Kelebihan Cairan Terhadap Status Hidrasi Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Di Rumah Sakit

https://doi.org/10.36082/jhcn.v2i1.353

Authors

  • Dahrizal Dahrizal Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Mardiani Mardiani Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Maksuk Maksuk Poltekkes Kemenkes Palembang

Keywords:

status hidrasi, Chronic Kidney Disease

Abstract

CKD (Chronic Kidney Disease)  merupakan suatu keadaan dimana ginjal mengalami kerusakan secara progresif dan irrevesible sehingga ginjal gagal dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Terganggunya fungsi tersebut dapat menyebabkan pasien mengalami kelebihan cairan sehingga harus melakukan pembatasan cairan. Akibat pembatasan tersebut klien dapat mengalami rasa haus yang mempengaruhi ketidaknyamanan dan mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas manajemen kelebihan cairan  terhadap status hidrasi penderita CKD di RSUD M.Yunus Bengkulu. Penelitian ini adalah quasi-eksperimental dengan pendekatan pre and posttest with control group design. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dengan kriteria inkulsi, usia 20-60 tahun, penderita CKD  persisten ringan dan persisten sedang tanpa komplikasi, mendapatkan terapi HD. Sampel penelitian 32 responden terdiri dari  16 responden kelompok perlakuan dan 16 responden kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan menejemen kelebihan cairan beserta booklet, sedangkan kelompok kontrol diberikan pengaturan interval minum dan edukasi berupa leaflet.  Intervensi diberikan selama 3 hari  dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar pengukuran rasa haus. Analisis menggunakan paired sample t-test  dan independent sample t-test dengan ? ? 0,05 dikarenakan data berdistribusi normal. Hasil analisis menunjukkan bahwa  terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan yang diberikan manajemen kelebihan cairan (p value 0,000 < 0,05). Terdapat efektivitas manajemen kelebihan cairan terhadap status hidrasi pasien CKD di RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu pada kelompok kontrol.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini. (2014). Analisis Praktik Klinik Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dengan Iintervensi Pemantauan Intake Output Cairan di Ruang Rawat Lantai 5 Utara Gedung Teratai RSUP Fatmawati. Karya Ilmiah Akhir. Depok:FIK UI.

Arfany, D. (2014). Efektifitas mengunyah permen karet rendah gula dan mengulum es batu terhadap penurunan rasa haus pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Tugurejo Semarang. Garuda.

Arifa, S. I., Azam, M., & Handayani, O. W. K. (2017). Faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit ginjal kronik pada penderita hipertensi di Indonesia. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 13(4), 319–328.

Armiyati, Y., & Mustofa, A. (2019). Optimizing of Thirst Management on CKD Patients Undergoing Hemodialysis by Sipping Ice Cube. 1171 (18). https: //doi. org/10.26714/mki.2.1.2019.38-48

Black. J. M. & Hawks. J. H. (2009). Medical-surgial nursing: Clinical management for positive outcimes. St. Louis: Saunders Elsevier, 8th ed.

Dasuki, D., & Basok, B. (2019). Pengaruh Menghisap Slimber Ice Terhadap Intensitas Rasa Haus Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Indonesian Journal for Health Sciences, 2(2), 77–83.

Ernawati & Ismansyah. (2017). Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pembatasan Asupan Cairan Pasien Hemodialisis. MNJ (Mahakam Nursing Journal), 70–79.

Fajri, A. N., Sulastri, S., & Kristini, P. (2020). Pengaruh Terapi Ice Cube’s sebagai Evidance based Nursing untuk Mengurangi Rasa Haus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa.

Graves, J. (2008). Diagnosis and management of chronic kidney disease. Mayo Clinic Proceeding: Proquest Public Health.

Hudak & Gallo. (2010). Keperawatan Kritis (Nomor Edisi 6). EGC.

Isrofah, I., Angkasa, M. P., & Ma’ruf, A. A. (2019). The Efffect Of Sipping Ice To Reducethirsty Feel In Chronic Kidney Disease Patients Who Have Hemodialysis In Rsud Bendan Pekalongan City. International Nursing Conference on Chronic Diseases Management, 193–197.

Kalengkongan, D. J., Makahaghi, Y. B., & Tinungki, Y. L. (2018). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Chronik Kidney Disease (CKD) Penderita Yang Dirawat Di Rumah Sakit Daerah Liunkendage Tahuna. Jurnal Ilmiah Sesebanua, 2(2), 100–114.

Kusnadi, E., & Wulan, S. R. (2015). The Relationship Between Fluid Intake Restrictions and Hemodialysis Adequacy for Chronic Renal Failure Patients During Hemodialysis Treatment In Hemodialysis Unit at Dr. Slamet District General Hospital. Jurnal Medika Cendikia, 139–146.

Lestari, W., Asyrofi, A., & Prasetya, H. A. (2018). Manajemen Cairan pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 2(2), 20–29.

Lindberg, M. (2010). Excessive Fluid Overload among Haemodialysis Patients: Prevalence, Individual Characteristics and Self-regulation of Fluid Intake. Acta Universitatis Upsaliensis.

Perry, P. &. (2009). Fundamentals of nursing. Elsevier mosby.

Pratama, A., Moeis, E. S., & Mandang, V. (2014). Hubungan Produk Ca x P dengan Kadar C-Terminal Cross Linking Telopeptide Type I Collagen pada Subjek Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Rutin. e-CliniC, 2(3).

Rante padang, A., & Taebenu, G. G. (2019). Pengaruh mengunyah permen karet terhadap rasa haus pada pasien hemodialisa. Nutrix Journal, 1–7.

RI KEMENKES. (2018). RI. Balitbang Kemenkes RI.

Robinson, S. &. (2018). US renal data system 2017 annual data report: epidemiology of kidney disease in the United States. American Journal of Kidney Diseases.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2008). Textbook of medical surgical nursing (11th Ed). Lippicontt William & Wilkins.

Sujudi, M., Zuhri, A., & Kusumantoro, A. (2014). Efektivitas Fruit Frozen terhadap Keluhan Haus dan Mulut Kering pada Pasien CHF yang Menjalani Program Restriksi Cairan di Ruang UPJ RSUP Dr. Kariadi Semarang. Medica Hospitalia: Journal of Clinical Medicine, 2(3).

Suriya, M. (2016). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien. The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan.

Umayah, E. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Dalam Pembatasan Asupan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Mejalanii Hemodialisa Rawat Jalan di RSUD Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wati, S., Azwaldi, A., & Maksuk, M. (2019). Faktor Risiko Kualitas Hidup Klien Chronic Kidney Disease Di Ruang Hemodialisis Rumah Sakit Kota Palembang. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 14(2), 101–106.

Published

2022-06-06