DISTRAKSI BERBASIS MODEL ADAPTASI ROY: INTERVENSI MENGURANGI KECEMASAN DAN NYERI PEMASANGAN INFUS PADA ANAK KANKER

DISTRACTION BASED ON ROY’S ADAPTATION MODEL: INTERVENTION TO REDUCE ANXIETY AND PAIN IN CHILDREN CANCER DURING INFUSION

Authors

  • Casman Casman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada
  • Allenidekania Allenidekania Faculty of Nursing, Universitas Indonesia
  • Happy Hayati Faculty of Nursing, Universitas Indonesia

Abstract

Anak kanker perlu dipasang infus sebagai akses kemoterapi. Pemasangan infus menyebabkan kecemasan dan nyeri pada anak. Model Adaptasi Roy sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan dapat mengoptimalkan metode distraki, yaitu dengan cara memodifikasi stimulus fokal, kontekstual dan residual. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis distraksi sebagai upaya mengurangi kecemasan dan nyeri saat pemasangan infus, dengan metode studi kasus pada 5 kasus anak kanker yang dipasang infus. Penelitian dilakukan pada Januari-Maret 2020 di RSCM. Hasilnya menunjukkan pada anak usia muda distraksi yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan dan nyeri adalah dekapan ibu, pada anak usia sekolah dapat menonton video sebagai metode distraki, dan pada remaja dapat dikombinasikan dengan teknik relaksasi. Distraksi terbukti mengurangi kecemasan dan nyeri saat pemasangan infus, dimana skala kecemasan dan nyeri menurun. Skala nyeri sudah 0 pada kelima anak, dan skala kecemasan pada empat dari 5-10 menjadi 2 dan satu anak dari 10 menjadi 5 . Namun, perlu teknik distraksi yang dapat digunakan pada rentang usia yang beragam, misalnya dengan alat bantu kombinasi vibrasi dan sensasi dingin berupa alat bantu buzzy.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-11-30

How to Cite

Casman, C., Allenidekania, A., & Hayati, H. (2021). DISTRAKSI BERBASIS MODEL ADAPTASI ROY: INTERVENSI MENGURANGI KECEMASAN DAN NYERI PEMASANGAN INFUS PADA ANAK KANKER : DISTRACTION BASED ON ROY’S ADAPTATION MODEL: INTERVENTION TO REDUCE ANXIETY AND PAIN IN CHILDREN CANCER DURING INFUSION. Quality : Jurnal Kesehatan, 15(2), 131–141. Retrieved from https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/view/307